IBADAH UMRAH DAN SIKAP WARA’

IBADAH UMRAH DAN SIKAP WARA’

#UmrahSyiarNovember2023

 

IBADAH UMRAH DAN SIKAP WARA’

(Catatan Perjalanan – Bagian 2)

 

Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor/Jamaah Umrah Syiar Travel November 2023)

 

SEBAGAI salah satu travel umrah dan haji yang profesional, Syiar Travel benar-benar menyediakan para pembimbing yang “mumpuni”. Para pembimbing  umrah kami di Syiar Travel Umrah dan Haji benarbenar bisa menjelaskan secara terang-benderang segala hal yang terkait dengan umrah. Tak hanya aspek fiqih umrah yang memang amat penting, sebagaimana dipaparkan dengan sangat jelas dan tegas oleh AlMukarram KH Rochmat S. Labib. Aspek spiritual (ruhiyah) umrah juga tentu sangat menentukan, sebagaimana dijelaskan secara mengesankan Al-Mukarram KH Dr. Rahmat Kurnia. Di luar itu, tentu aspek teknis yang secara detil dijelaskan oleh Ustadz H Gus Uwik dan Ustadz H Abdullah Fanani juga harus diperhatikan. Semuanya benar-benar harus diperhatikan oleh jamaah haji atau umrah.

 

Karena itulah  berkali-kali dan terus-menerus para pembimbing Syiar Travel mengingatkan, terutama aspek fiqih dan aspek spiritual (ruhiyah). Aspek fiqih tentu terkait dengan syarat, rukun, hal-hal yang wajib ataupun sunnah umrah. Tentu juga perkara-perkara yang bisa membatalkan umrah dll.

Aspek ruhiyah terkait antara lain dengan keikhlasan dalam niat/motivasi umrah, selalu berprasangka baik kepada Allah, sabar dan tawakal dalam menjalani segala tantangan saat umrah, dll.

Terpenuhinya dua aspek inilah–aspek fiqih maupun aspek ruhiyah–yang bisa menentukan ibadah umrah menjadi umrah yang mabruurah/maqbuulah (diterima oleh Allah SWT).

Terus-terang, mendapatkan penjelasan yang terang-benderang ini, para  jamaah umrah tentu menjadi sangat berhati-hati di sepanjang pelaksanaan ibadah umrah. Tentu karena mereka sangat khawatir, jika tidak hati-hati, ibadah umrah mereka tidak diterima oleh Allah SWT. Karena itu sejauh mungkin mereka berusaha keras agar tidak melakukan kesalahan sedikit pun yang bisa merusak  bahkan membatalkan ibadah umrah mereka.

***

Pembaca yang budiman, khususnya Jamaah Umrah Syiar Travel November 2023, sikap berusaha keras untuk selalu berhati-hati seharusnya tak hanya ditunjukkan dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah. Sikap selalu  berhati-hati juga harus selalu dimiliki setiap Muslim dalam menjalani kehidupan ini. Dalam bahasa agama, itulah yang disebut dengan sikap wara’. Wara’ kurang-lebih bermakna: sikap hati-hati agar tidak terjerumus ke dalam dosa sekecil apapun.

 

Saking pentingnya sikap wara’ sehingga dikatakan:

 

وخ  ي دينكم الورع

“Sebaik-baik agama kalian adalah sikap wara’ (menjaga diri dari dosa).” (Zuhair Ibn Harb, Al-‘Ilm, hlm. 8).

 

Sikap wara’ inilah yang senantiasa dipraktikkan oleh generasi salafush-shalih. Di antaranya adalah Imam Abu Hanifah rahimahulLaah. Dikisahkan, Imam Abu Hanifah pernah menahan diri tidak memakan daging kambing. Hal itu beliau lakukan setelah mendengar bahwa ada seekor kambing milik tetangganya dicuri. Beliau melakukan itu selama beberapa tahun sesuai dengan usia kehidupan kambing pada umumnya hingga diperkirakan kambing itu telah mati (Syu’aib bin Saad al-Harifis, Ar-Rawdh al-Faiq, hlm. 215).

 

Boleh jadi Imam Abu Hanifah bertindak demikian karena beliau khawatir–tanpa sepengetahuannya-kambing itu diperjualbelikan di tengah-tengah masyarakat. Lalu ia tidak sengaja memakan daging sembelihan kambing curian tersebut.  Begitulah Imam Abu Hanifah. Beliau memiliki sikap wara’ (kehatihatian terjatuh ke dalam dosa) yang luar biasa. Sikap wara’ tentu muncul dari besarnya rasa takut  kepada Allah SWT.

Rasa takut kepada Allah SWT akan melahirkan sikap wara’ (hati-hati), tidak saja terhadap perkaraperkara yang haram, tetapi juga terhadap perkara-perkara yang syubhat. Semoga ibadah umrah bersama Syiar Travel kali ini benar-benar menumbuhkan sikap wara’ (hati-hati) kita terhadap semua yang haram maupun yang syubhat dalam menjalani kehidupan ini.

 

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah’ alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. []

 

(Dalam perjalanan di atas bis menuju bandara untuk kepulangan kembali ke Tanah Air. Jeddah, 26/11/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *